Pengembangan Wastafel Portabel Berbasis IOT dalam rangka Program Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di SMPI Al Azhar 36 Bandung
Virus Corona atau dengan nama latin severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 merupakan virus baru yang sedang mewabah dari akhir tahun 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar hampir di seluruh negara, termasuk Indonesia. Jumlah yang terinfeksi virus di Indonesia hingga 2 Juni 2020 adalah 26.940 orang dengan jumlah kematian 1.641 orang. Hingga 2 Juni 2020 jumlah yang terinfeksi terus meningkat.
Pemerintah Indonesia sudah menerapkan berbagai macam upaya untuk dapat menekan jumlah terineksi virus. Upaya yang dijalankan oleh Indonesia adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Work from Home (WFH), Study for Home (SFH), Social Distancing, dan berbagai protokol kesehatan. Namun, upaya tersebut dirasa kurang efektif sehingga pemerintah mengganti upaya-upaya tersebut dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau sering disebut dengan new normal. New normal merupakan tatanan, kebiasaan, dan perilaku yang baru untuk adaptasi berbasis protokol kebersihan. Protokol kebersihan yang diterapkan antara lain: rutin mencuci tangan, memakai masker saat keluar rumah, dan tetap menghindari kerumunan. Untuk merelasikan new normal dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak terkait termasuk tokoh masyarakat.
Hal ini mendorong tim pengabdian masyarakat untuk membantu upaya pemerintah untuk menekan jumlah terinfeksi virus covid melalui sosialisasi mengenai new normal dan pembuatan wastafel portable berbasis Internet of things serta video edukasi mengenai AKB. Sosialisasi ini dilakukan melalui beberapa cara antara lain secara offline dengan penyuluhan dan pemberian bantuan alat pelindung diri/ APD berupa masker, sarung tangan, dan pembuatan wastafel, serta sosialisasi secara online melalui aplikasi conference dan mengunggah video tentang social distancing melalui media sosial, seperti youtube, Instagram, facebook, dan lain-lain. Diharapkan sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang new normal dan dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
Untuk mendukung program pemerintah dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam rangka mengurangi tingkat penularan Covid-19 tersebut di lingkungan sekolah, maka solusi yang akan ditawarkan adalah perancangan alat penunjang kesehatan diri berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat digunakan oleh siswa dan guru beserta staff terkait di lingkungan SMPI Al-Azhar 36 Bandung. Perangkat tersebut akan diimplementasikan di lingkungan sekolah guna mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan higienis sehingga turut serta memberikan peran untuk memutus rantai penularan virus covid-19 di area sekolah. Selain itu, sosilaisasi kesehatan diri dari praktisi kesehatan akan memberikan ilmu dan wawasan terhadap siswa, guru, staff dan pihak-pihak terkait yang berada dalam lingkungan sekolah tersebut, sehingga dapat mengimplementasikan cara-cara hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Partisipasi SMP Islam Al-Azhar terhadap program pembuatan wastafel serta sosilisasi tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sangatlah penting bagi keberlangsungan program pengabdian kepada masyarakat. Kontribusi dari pihak sekolah sangat dibutuhkan karena program pengabdian masyarakat akan berjalan jika mendapat dukungan penuh khususnya dari guru dan siswa SMP Islam Al-azhar Bandung.
Pengabdian kepada masyarakat juga memerlukan keaktifan guru-guru dalam menggunakan wastafel serta menyampaikan pengetahuan tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), dengan tujuan siswa dapat mudah memperaktekan dan memahami protokol kesehatan dan pengurangi penyebaran virus covid dilingkungan sekolah.
Recent Comments